Rabu, 11 September 2013

singa mania


Sriwijaya FC

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sriwijaya FC
Logo Sriwijaya FC
Nama lengkap Sriwijaya Football Club
Palembang
Julukan Elang Andalas
Laskar Wong Kito
Didirikan 1976 sebagai Persijatim Jakarta Timur
Stadion Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
(Kapasitas: 40.000)
Ketua Umum Bendera Indonesia Alex Noerdin
Sekretaris Bendera Indonesia Drs. H. Agus Suyanto, MM
Bendahara Bendera Indonesia H. Musyrif Suwardi
Manajer Bendera Indonesia Candra Antono
Pelatih Bendera Indonesia Kas Hartadi
Liga Liga Super Indonesia
Posisi 2008-09 Liga Super Indonesia,
Peringkat 5

Kostum kandang
Kostum tandang
Soccerball current event.svg Musim ini
Sriwijaya Football Club (disingkat Sriwijaya FC) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Palembang. Tim berjuluk Laskar Sriwijaya ini merupakan tim yang dimiliki oleh PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Presiden Sriwijaya saat ini adalah Doddy Alex Reza yang merupakan putra dari gubernur Sumsel, Alex Noerdin. Tim berkostum merah kuning bermotif songket ini memiliki dua kelompok suporter, S-Mania (Sriwijaya Mania) dan Singa Mania (Sriwijaya Palembang mania) yang kemudian digabung menjadi Sumselmania (Sumatera Selatan mania). Sriwijaya FC adalah juara Divisi Utama Liga Indonesia 2007.

Daftar isi

Sejarah

Walaupun mewakili provinsi Sumatera Selatan, Sriwijaya FC didirikan di Jakarta dengan nama Persijatim Jakarta Timur pada tahun 1976. Karena alasan finansial, klub ini sempat pindah ke Solo dan menjadi Persijatim Solo FC pada tahun 2002 hingga 2004. Setelah itu klub ini dibeli oleh pemerintah provinsi Sumatera Selatan dan diganti namanya menjadi Sriwijaya FC Palembang.[1]

Logo SFC

Logo berbentuk lingkaran bertuliskan Sumatera Selatan Bersatu Teguh mempunyai arti bahwa Sriwijaya FC dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk mewujudkan kesatuan yang bulat dari seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan.
Logo lama Sriwijaya FC (2005-2008)

Tempat pendukung

Stadion Gelora Sriwijaya

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berkapasitas 40.000 penonton ini merupakan stadion kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Stadion ini juga merupakan stadion terbesar ketiga di Indonesia. Stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion terbaik bertaraf internasional.[rujukan?]

Mess Pertiwi

Mess Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dikelola oleh Dharma Wanita Pemprov Sumsel digunakan sebagai mess para pemain dan staff pelatih, sehingga dapat menekan anggaran kebutuhan tim. Walaupun mess ini terletak di tengah kota, yaitu di Jl. Ba Salim Batubara Sekip Pangkal, tetapi mess ini tetap menimbulkan kesan asri sehingga menjadi kenyamanan tersendiri bagi penghuninya.

Sekretariat SFC

Sriwijaya FC memiliki sekretariat yang terletak di Kompleks Palembang Square Jl. Angkatan 45/Kampus POM IX No R 130. Sekretariat ini merupakan bangunan ruko tiga tingkat. Lantai satu digunakan untuk etalase dan pusat penjualan cendera mata & atribut Sriwijaya FC. Lantai dua merupakan pusat aktivitas manajemen, sedangkan lantai tiga digunakan sebagai tempat pertemuan/ruang rapat.

Gelar

  • Juara (1): 2007
  • Juara (3): 2008, 2009, 2010[2]
  • Fair Play Team (1): 2009-10
  • Juara (1): 2011-2012
  • Juara (1): 2010[4]

Prestasi

Liga Champions AFC
  • 2009: babak penyisihan grup
Piala AFC
  • 2010: babak 16 besar

Skuat

singa maniiaaaaaaaa

SIMANIS berdiri karena konflik yang terjadi ditubuh SINGA MANIA, ini bukan organisasi tandingan Singa Mania, tapi saling klaim sebagai pengurus yang sah di tubuh Singa Mania, untuk membedakan dua kubu yang saat itu maka Singa Mania pimpinan saudara Qusoi serta Darmansyah MS, Heri kusmiran Rambang, Meydi Wijaya & Arta Febriansyah, SH memprakarsai berdirinya SINGA MANIA INDONESIA (SIMANIS) pada tanggal 28 Juni 2007, struktur kepengurusan saat itu adalah Qusoi (Ketum), M.Idris (Waketum), Meydi Wijaya (Sekretaris), Darmansyah MS (Bendahara), Heri Kusmiran Rambang (Humas), sutarjo (Pimpinan Korlap).
http://simaniser.blogspot.com/2010/06/sejarah-simanis.html
Demi pembenahan organisasi maka ada tanggal 28 Juni 2008 diadakanlah MUBES SIMANIS di Hotel Bumi Asih yang dipimpin oleh Arta Febriansyah, SH, disepakatilah di mubes tsb pergantian lambang, nama jabatan. Dalam mubes tsb terpilihlah saudara QUSOI sebagai PRESIDEN SIMANIS, maka saat itulah gerbong kepengurusan mulai bergerak, presiden simanis memegang hak prerogatif untuk mengangkat menteri-menterinya.
Dalam perjalanan waktu Sekretaris Jenderal dijabat oleh Arta Febriansyah, SH, tapi dalam perkembangannya Arta alias Rian mengundurkan diri, karena fokus ambil S2 lalu digantilah dgn Ridwan Gunawan, SE, begitu juga Ridwan undur diri dikarenakan diterima pekerjaan diluar kota, maka saat ini jabatan krusial tersebut dijabat oleh Tanto Pribadi, SH. Dalam gerbong Simanis saat ini tercipta suasana yang kondusif & suasana yang kekeluargaan
Susunan kepengurusan saat ini adalah yang paling ideal yaitu; Qusoi (Presiden), Sutarjo
(Wapres), Tanto Pribadi, SH (Sekjen), Darmansyah MS (Bendahara umum), Heri Kusmiran Rambang (Humas), M. Idris Kenyeng (Panglima) serta dibantu oleh menteri-menteri yang loyal, kredibel, militan, dengan diajaknya bergabung para pemuda/i yang berfikiran maju, maka para pecinta SFC berharap Simanis dapat mengimbangi nama besar suporter indonesia lainnya,
seperti The Jak, Viking, Aremania, Bonek, Pasoepati, DLL. Walau seumur jagung tapi Simanis telah sangat dikenal di Sumsel serta seluruh wilayah Indonesia, karena Simanis berdiri netral tidak mau terlibat konflik horizontal antar suporter Indonesia.
Tujuan Simanis jelas mendukung Sriwijaya FC & menjaga perdamaian antar suporter, memperkuat tali silaturahmi dengan seluruh elemen sepakbola Indonesia.
Saat ini Simanis terus mandiri dalam segala hal, maka sat ini SIMANIS akan keluar dari bayang-bayang SINGA MANIA, oleh sebab itulah SIMANIS merubah arti tidak lagi SINGA MANIA INDONESIA tapi menjadi SrIwijaya MANdirI Suporter, begitupun lambang tidak lagi memakai logo Singa, tapi Burung Rajawali seperti yang dipakai oleh lambang Sriwijaya FC, dengan pergantian arti, lambang ini dapat memacu lagi semangat mendukung Sriwijaya FC.
Kreatifitas mendukung Sriwijaya FC tidak melulu memberi spirit dilapangan, tapi juga diluar lapangan, contohnya simanis bergerak juga dalam hal sosial seperti mencari dana sumbangan korban gempa, kebakaran.
Kreatifitas lain seperti dalam bidang musik yaitu membuat album CD, dengan band SIMANIS SOCCER dalam album MESIN TEMPUR SRIWIJAYA FC saat ini lagi proses RBT/NSP nya, juga saat ini Simanis membentuk wanita-wanita Simanis yang diberi nama CEWEK SIMANIS, Simanis berharap kedepan SFC tambah maju & bukan lagi klub ayam sayur, semoga SFC lebih dikenal luas Nasional & Internasional seperti nenek moyang kita kerajaan SRWIJAYA, begitu juga sebaliknya SIMANIS tetap eksis sepanjang masa.

About

bird

tv

Widget TV Online Mivo TV Online